13 Oktober 2025 - 14:31
Source: ABNA
Trump: Perang Gaza Telah Berakhir

Presiden Amerika Serikat, melanjutkan klaim keberhasilan untuk dirinya sendiri, mengklaim bahwa "kita berada di ambang salah satu pencapaian diplomatik terbesar dalam sejarah."

Menurut kantor berita ABNA, mengutip Al Jazeera, Donald Trump, Presiden AS, setelah meninggalkan Amerika dan melakukan perjalanan ke Sharm el-Sheikh, Mesir, tempat pertemuan tidak langsung antara delegasi rezim Israel dan perwakilan kelompok Palestina, membuat pernyataan baru dengan mengatakan: "Ini akan menjadi momen bersejarah dan semua orang menantikannya."

Dia mengatakan bahwa perang di Gaza telah berakhir dan perjanjian gencatan senjata akan tetap berlaku.

Trump menambahkan: "Untuk pertama kalinya, semua orang telah menyepakati satu kata, yaitu perdamaian."

Sementara itu, radio tentara rezim Israel melaporkan pesan Trump kepada Knesset (Parlemen Israel) yang menyatakan: "Hari ini kita berdiri di ambang salah satu pencapaian diplomatik terbesar dalam sejarah, dan kita tidak akan berhenti berusaha sampai tercapainya perdamaian yang lengkap dan abadi."

Trump, melanjutkan pesannya tanpa menyinggung bahwa penyebab banyak ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah adalah kebijakan intervensi Amerika, mengklaim: "Bersama-sama kita akan menciptakan masa depan yang penuh kedamaian dan kemakmuran bagi Tel Aviv dan kawasan ini."

Melanjutkan klaimnya, dia menambahkan: "Dewan Perdamaian untuk Gaza akan segera dibentuk. Banyak jaminan lisan telah diberikan mengenai kesepakatan terkait Gaza."

Presiden AS menambahkan: "Pembebasan tawanan mungkin terjadi sedikit lebih cepat dari jadwal."

Melanjutkan kata-kata yang diklaimnya, dia berkata: "Situasi di Gaza akan berjalan dengan baik."

Presiden AS, memuji peran Qatar, mengatakan bahwa negara itu pantas dipuji atas peran yang dimainkannya dalam kesepakatan Gaza.

Netanyahu telah bekerja dengan sangat baik!

Trump mengklaim: "Hubungan saya dengan Netanyahu baik, dan dia telah bekerja dengan sangat baik."

Presiden AS juga melanjutkan dengan mengatakan: "Pembangunan kembali Gaza harus segera dimulai."

Mengulangi pernyataan yang disampaikannya dalam beberapa bulan terakhir, yang agak bertujuan untuk menakut-nakuti Iran dan mengklaim keberhasilan untuk dirinya sendiri, dia mengklaim: "Jika bukan karena serangan terhadap Iran, kesepakatan Gaza akan berada dalam bahaya, karena Teheran akan memiliki senjata nuklir."

Klaim Trump ini muncul meskipun para pejabat Iran telah menyatakan pada berbagai kesempatan bahwa Teheran mengejar penggunaan damai pengetahuan nuklir dan tidak bermaksud untuk maju ke arah senjata nuklir.

Your Comment

You are replying to: .
captcha